Hai para pembaca, kali ini saya akan
menjelaskan mengenai Secondary Data. Saya menulis blog ini bertujuan untuk
melengkapi tugass Metode Penelitian. Langsung saja ya ke materinya …
SECONDARY DATA (DATA SEKUNDER)
Secondary
Data atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Data Sekunder merupakan sumber
data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data
dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam
menyelesaikan masalah yang akan diteliti?
2) Data sekunder seperti apa yang kita
butuhkan?
Identifikasi data sekunder yang kita
butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta
biaya.
Berikut
ini adalah table perbedaan data sekunder dengan data primer.
Pengumpulan
|
Data Primer
|
Data Sekunder
|
Tujuan
|
Masalah yang sedang diteliti
|
Sebagai pendukung
|
Proses
|
Peneliti terlibat langsung
|
Tidak terlibat
|
Biaya
|
Tinggi
|
Relatif Rendah
|
Waktu
|
Lama
|
Singkat
|
KRITERIA DALAM MENGEVALUASI DATA
SEKUNDER
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:
- Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.
- Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.
- Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?
- Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.
KEGUNAAN
DATA SEKUNDER
a. Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
b. Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti
c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layar
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
d. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
a. Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.
b. Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti
c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layar
Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.
d. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.
KELEMAHAN
DATA SEKUNDER
Pada umumnya terdapat tiga kelemahan data
sekunder, yaitu:
1. Jarang
sekali data sekunder dapat memenuhi tujuan proyek penelitian. Hal ini disebabkan
oleh factor unit pengukuran, definisi kelas yang dipergunakan dan peredaran
publikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.
2.
Data dikumpulkan untuk tujuan yang berbeda
dengan tujuan penelitian yang sedang dilakukan.
3.
Pengambilan keputusan pemasaran biasanya
memerlukan informasi yang mutakhir, padahal sumber data sekunder memerlukan
waktu yang cukup lama dalam proses
antara pengumpulan data dan penerbitannya.
KEUNGGULAN
DATA SEKUNDER
Pada
dasarnya terdapat empat keunggulan data sekunder, yaitu:
1. lebih
hemat waktu dan hemat biaya bagi periset.
Jika informasi yang
diperlukan tersedia sebagai data sekunder, maka periset hanya perlu pergi
keperpustakaan atau menjelajah internet, menentukan sumber yang sesuai, serta
mengambil dan mencatat informasi yang diinginkan. Hal ini memakan waktu tidak
lebih dari beberapa hari dan lebih murah. Dengan data sekunder, beban yang
dikeluarkan selama proses pengumpulan data telah dibayar oleh penyusun awal
informasi. Meskipun masih diperlukan biaya untuk menggunakan data itu (tidak
seperti data statistic yang dikompilasi oleh pemerintah atau asosiasi
perdagangan, data komersial tidaklah gratis), namun biayanya tetap jauh lebih
rendah dibandingkan jika perusahaan mengumpulkan sendiri informasinya.
2. Meskipun
data sekunder jarang dapat melengkapi persyaratan data sebuah proyek riset,
paling tidak dapat:
(a). Membantu dalam
merumuskan permasalahan,
(b). Menjadi sumber data
perbandingan sehingga data primer dapat dievaluasi dan
diinterpretasikan
lebih mendalam.
3.
Daya cakupnya yang dapat berskala nasional dan internasional.
4.
Data dapat diperoleh diluar kemampuan periset (misalnya data BPS).
EVALUASI DATA SEKUNDER
Untuk mengetahui apakah data yang
kita peroleh cocok digunakan sebagai data pendukung penelitian maka kita dapat
mengevaluasinya berdasarkan kriteria berikut :
- Speksifikasi : berdasarkan metodologi yang digunakan dalam menghimpun data tersebut
- Error : keakuratan data
- Currency : perhatikan waktu penghimpunan data. Apakah data using atau masih bisa digunakan berdasarkan rentang batasan waktu
- Objective : tujuan data tersebut dikumpulkan oleh penghimpunnya
- Dependability : perhatikan secara keseluruhan bagaimana reputasi, kredibilitas, dan asal muasal data tersebut
KLASIFIKASI DATA SEKUNDER
DATA SEKUNDER INTERNAL : klasifikasi ini didasarkan apabila penelitian
dilakukan dalam suatu organisasi. Berarti data sekunder internal dapat
diperoleh dari dalam perusahaan, seperti data dari suatu proyek department
store yang terdiri dari data penjualan lini produk, cara pembayaran, jumlah
pembelian, dll.
DATA SEKUNDER EKSTERNAL : Data sekunder yang berasal dari luar
perusahaan seperti dari pemerintah, organisasi non profit, asosiasi
perdagangan, organisasi profesional, comersial publisher, perusahaan pialang
investasi, profesional marketing researchs.
Sumber
data eksternal meliputi : Material publikasi, database
computer, syndicated services
1. Materi
publikasi mengenai
bisnis umum bisa diperoleh dari data-data statistic yang pernah dihimpun, guides , directories, indexes.
Sedangkan data-data yang bersumber dari pemerintahan dapat berupa data sensus
dan publikasi pemerintah lainnya. Tentunya materi publikasi pemerintahan dapat
digunakan untuk meneliti masalah yang berhubungan dengan pemerintah juga.
2. Database
Computer (Computeriz database) yang bersumber dari : online, internet dan offline
Terdapat
lima klasifikasi data base computer :
- Database bibliografi dapat ditemukan dalam susunan kutipan dari artikel-artikel.
- Database numeric berisi informasi numerik dan statistic
- Full-text database berisi dokumen-dokumen yang terdiri dari text
- Database direktori disini tersedia informasi mengenai hal-hal seputar individu (perorangan), organisasi dan suatu layanan
- Special-purpose Database berisi informasi khusus yang memiliki suatu fokus tertentu
3. Syndicated
Services adalah
sebuah organisasi yang mampu menyediakan data-data yang diperlukan. Intinya,
ini merupakan salah satu sumber data sekunder yang bisa kita dapat. Misalnya
kita ingin mengetahui data-data demografi dari suatu populasi, seperti
identitas customer, gender, status marital, age, income, dll. Atau data-data
psikografi berupa hobby dari suatu populasi. Contoh syndicate service adalah
Dun & Bradstreet di USA.
Syndicated
Service ini diklasifikasikan berdasarkan satuan pengkurannya :
1. Household/consumer
2. Institutions
Klasifikasi berdasarkan Household/ consumer, terbagi menjadi 3
yaitu sebagai berikut:
1.
Metode survei merupakan metode pengumpulan data yang mengunakan kuesioner dan
wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden yang disampel.
2.
Data Panel adalah gabungan dari
data time
series(antar waktu) dan data
cross section (antar individu/ruang). Untuk menggambarkan data panel secara singkat, misalkan pada data
cross section, nilai dari satu variabel atau lebih dikumpulkan
untuk beberapa unit sampel pada suatu waktu waktu. Dalam data
panel , unit cross
section yang sama di survey dalam beberapa
waktu.
3.
Electronic Scanner Service
Klasifikasi berdasarkan Institusi (lembaga), terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1. Pengecer
(retails)
Dimana pada lembaga ini, pengumpulan
data dengan cara meng-audit suatu biaya pengeluaran yang digunakan selama
pengumpulan data.
2. Grosir
(wholesalers)
Pengumpulan data dengan cara yang
sama dengan retails dimana suatu biaya di audits untuk mengetahui seberapa
besar biaya yang dikeluarkan selama melakukan pengumpulan data sebuah
penelitian. Seseorang yang melakukan perhitungan audit disebut auditor.
3. Perusahaan
Industri
Pengumpulan data yang dilakukan di
perusahaan industry, yaitu dengan cara
a. Melakukan
sebuah pertanyaan langsung kepada para pimpinan perusahaan industry dan para
pekerja diperusahaan tersebut
b. Melakukan
sebuah pelayanan kepada perusahaan tersebut, untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas dari perusahaan tersebut
c. Meminta
sebuah laporan dari perusahaan tersebut, kemudian laporan tersebut diolah untuk
mendapatkan sebuah laporan baru untuk pelaporan sebuah penelitian yang sedang
dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.