PENGANTAR ANIMASI
DAN DESAIN GRAFIS
NAMA :
ARI SETIA WATI
NPM :
11114548
KELAS :
3KA30
TUGAS :
1
DOSEN :
DEWI ANDRYANI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
PENGENALAN
DESAIN GRAFIS DAN ANIMASI
1. DEFINISI DESAIN GRAFIS DAN ANIMASI
Pengertian Desain
grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan
pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New
Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku
Amerika. Raffe's Graphic Design,
yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang
menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya. The signage in the London Underground
adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang
dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di
Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia
dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain
bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Pengertian Animasi
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.
Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Pengertian Animasi
Kata animasi berasal dari
kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamusIndonesia
inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,
menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan
emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman
dulu, manusiatelah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka, seperti
yang ditemukan oleh para ahlipurbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah
berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat
lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan
kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas andManvell 1973). Orang
Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambarpara pegulat
yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000
sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur
cerita yang hidup, denganmenggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa
Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume19, 1976). Kemudian muncul mainan
yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupalembaran cakram
karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri
kanannyadiikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir
gambar burung itu bergerak(Laybourne 1978).
Perkembangan animasi semenjak
munculnya perkembangan pertelevisian. Pada awalnya diciptakananimasi berbasis
dua dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi
duadimensi yang cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun.
Pembuatan animasi film kartun
tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambaryang digerakkan
satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar objek
yangdapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan
animator, hanya
perlu menganimasikan objek antar key frame tidak perlu lagi
membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar demi
gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.
Frame antar keyframe tersebut
akan diterjemahkan sendiri oleh computer menjadi sebuah gerakan seperti yang
diinginkan animator. Perkembangan dunia animasi computer sekarang sudah sangat
pesat, apalagi sejak diciptakannya animasi berbasis tiga dimensi (3D Animation)
yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tinggi ( Z-axis) maka objek
danpergerakkannya hampir mendekati kenyataan aslinya. Hanya saja objek tersebut
dibuat dunia maya (Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan
berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti misalnya Macromedia flash, GIF
animation dan corel Rave sebagai software.
2.
DEFINISI
PIXEL, RESOLUSI, GARIS, KURVA DAN HUE
·
PIXEL
Suatu gambar yang ada di dalam
komputer sesungguhnya adalah kumpulan dari ribuan titik yang sangat kecil dan
tiap-tiap titik tersebut memiliki warna tertentu. Titik-titik itulah yang
disebut pixel. Setiap pixel mempunyai satu warna dan
bergabung dengan pixel–pixel lainnya sehingga membentuk
suatu pola dan menghasilkan gambar.
·
RESOLUSI
Jumlah pixel per daerahnya disebut dengan resolusi. Resolusi itulah yang menentukan
kualitas dari gambar. Jika suatu gambar diperbesar, maka resolusi gambar akan menjadi kecil
dan gambar menjadi tidak tajam. Semakin tinggi resolusi gambar, maka akan semakin
tinggi kemampuan perbesarannya.
·
INTENSITAS
Pixel yang membentuk suatu gambar
memiliki warna-warna tertentu. Jumlah warna yang dimiliki suatu gambar disebut intensitas. Intensitas gambar mempunyai beberapa
jenis istilah yaitu 256 warna, high color, 16 juta warna (true color), gradasi
abu-abu (grayscale), dan hitam-pitih (black & white). Semakin banyak jumlah
warna dalam suatu gambar maka akan semakin bagus. Jumlah warna maksimum dari
gambar dapat dilihat dari jenis (ekstensi) filenya. File gambar berekstensi
.jpg memiliki jumlah warna maksimum 16 juta warna, file gambar
berekstensi .gif memiliki jumlah warna maksimum 265 warna.
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan
titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau
lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
Garis
adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna, texture,
dan lainnya. Garis mempunyai dimensi memanjang dan mempunyai arah tertentu,
garis mempunyai berbagai sifat, seperti pendek, panjang, lurus, tipis,
vertikal, horizontal, melengkung, berombak, halus, tebal, miring, patah-patah,
dan masih banyak lagi sifat-sifat yang lain. Kesan lain dari garis ialah dapat
memberikan kesan gerak, ide, simbol, dan kode-kode tertentu, dan lain
sebagainya. Pemanfaatan garis dalam desain diterapkan guna mencapai kesan
tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kekar, kuat simpel, megah ataupun
juga agung.
Garis
dalam desain grafis dibagi menjadi empat yaitu vertikal, horisontal, diagonal
dan kurva :
· Vertikal
: Garis vertikal atau garis tegak lurus memberikan kesan stabilitas, kekuatan
dan kemegahan
· Horizontal
: Garis horizontal atau garis lurus memberi kesan sugesti kesenangan atau
sesuatu yang bergerak
· Diagonal
: Garis diagonal atau garis miring memberi kesan sesuatu yang bergerak,
dinamis, keadaan yang tidak stabil
· Kurva : Garis kurva atau garis
melengkung memberi kesan kehalusan dan keanggunan
·
HUE
Pembagian warna berdasarkan nama-nama
warna, seperti merah, biru,
hijau, kuning, dan seterusnya. Berdasarkan
Hue, warna kemudian dibagi lagi menjadi tiga golongan, yaitu:
Primary Colors (Warna Primer) Warna primer terdiri dari merah,
kuning, dan biru.
Secondary Colors (Warna Sekunder) Warna sekunder merupakan campuran
dua warna primer dengan perbandingan seimbang (1:1), yang kemudian menghasilkan
warna oranye (hasil percampuran merah dan kuning), hijau (hasil percampuran
kuning dan biru), kemudian ungu (hasil percampuran biru dan merah).
Bila warna sekunder kemudian
dicampur dengan warna primer, yang terjadi kemudian adalah warna tersier (tertiary
colors), yaitu kuning-oranye, merah-oranye, merah-ungu, biru-ungu,
biru-hijau, dan kuning-hijau.
3.
CONTOH SOFTWARE UNTUK MEMBUAT DESAIN
GRAFIS DAN ANIMASI
Desktop publishing
·
Adobe
Photoshop
·
Adobe
Illustrator
·
Adobe
Indesign
·
Coreldraw
·
GIMP
·
Inkscape
·
Adobe
Freehand
·
Adobe
image ready
·
CorelDraw
·
Adobe
Page Maker
·
Paint
Tool SAI
Webdesign
·
Adobe
Dreamweaver
·
Microsoft
Frontpage
·
Notepad
·
Adobe
Photoshop
Audiovisual
·
Adobe
After Effect
·
Adobe
Premier
·
Final
Cut
·
Adobe
Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
·
Ulead
Video Studio
·
Magic
Movie Edit Pro
·
Power
Director
Rendering 3 Dimensi
·
3D
StudioMax
·
Maya
·
AutoCad
·
Google
SketchUp
·
Light
Wave
·
Blender
·
Softimage
REFERENSI
·
http://virala.id/post/setiap-desainer-grafis-harus-tahu-6-unsur-penting-dalam-desain-grafis
·
https://jurnalmagangshasa.wordpress.com/2013/05/01/pengertian-pixel-resolusi-intensitas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.